Materi, Siswa. Kegiatan

Kamis, 19 Agustus 2010

Teknik Jumputan

Definisi Jumputan

Jumputan adalah salah satu cara pemberian motif di atas kain yang dilakukan dengan cara mengisi kain, melipat kain dan mengikat kain dengan cara tertentu , kemudian mencelup pada larutan zat warna sehingga akan terjadi reaksi antara serat tekstil dan zat warnanya.

Jumputan merupakan salah satu cara pembuatan motif pada kain dengan cara mengikat kain kemudian dilakukan pencelupan atau dyeing. Kain dengan motif jumputan ini banyak ditemukan di daerah Surakarta dan D.I. Yogyakarta. Proses pembuatan kain ini tidaklah sesulit yang dibayangkan hanya dengan mengikat kain dan melakukan pencelupan pada zat warna maka akan tercipta kain bermotif jumputan yang bisa dibuat selendang, angkin, dan pada masa sekarang banyak dibuat pakaian seperti daster, kaos oblong, kebaya dan baju pesta yang mewah. Anda penasaran dengan pembelajaran ini? Ikuti terus materi ini selanjutnya karena semua hal tentang jumputan akan ditemukan di sini.





Jumputan dalam bahasa Jepang disebut (shibori,1,2,3) ditemukan sekitar 3000 tahun sebelum Masehi. Jumputan dapat dilakukan dengan cara mengisi kain, mengikat dan melipat kain dengan cara tertentu, kemudian mencelup dalam larutan zat warna yang akan membentuk ikatan reaksi antara serat tekstil dan zat warnanya, sehingga terciptalah suatu motif pada kain tersebut. Perbedaan cara mengisi, melipat, dan mengikat kain akan menghasilkan warna dan motif yang berbeda. Dengan cara ini dapat tercipta ribuan motif.

Sumber dari http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/mp_310/index.html

Alat dan Bahan

A. Alat-alat

Beberapa alat yang digunakan untuk membuat motif kain dengan teknik jumputan adalah:

1. Pensil


Pensil digunakan untuk membuat desain hiasan ke kain/bahan yang akan dicelup ke dalam zat pewarna.

2. Jarum dan gunting


Jarum digunakan untuk menjelujur motif yang akan dibuat. Gunting digunakan untuk menggunting tali rafia pada saat ikatan akan dibuka , setelah proses pencelupan pada pewarna. Ada berbagai macam ukuran gunting. Untuk pekerjaan membuat motif kain dengan jumputan ini gunakan gunting kecil.

3. Balok


Balok digunakan pada teknik jumputan untuk menghaslkan motif yang bergaris dengan warna putih sebesar balok yang terhalang warna. Untuk menghasilkan motif yang simetris balok yang digunakan adalah balok dengan ukuran besar dan panjang yang sama yang digunakan secara berpasangan. Jika ingin motif yang asimetris bisa dipilih balok dengan ukuran yang tidak sama.

4. Kompor Dan Panci


Kompor digunakan sebagai alat untuk memasak air, pewarna, dan kain yang akan diberi motif. Panci berfungsi sebagai wadah dalam proses pencelupan.

5. Sendok Kayu


Sendok kayu digunakan untuk mengaduk kain yang sudah diikat pada saat proses pencelupan.

B. Bahan-bahan

Beberapa bahan yang digunakan untuk membuat motif kain dengan tekhnik jumputan adalah :

1. Bahan Pengikat


Bahan pengikat yang digunakan adalah tali rafia dan karet gelang. Bahan ini digunakan untuk mengikat bagian-bagian kain tekstil yang tidak ingin diberi warna. Tali rafia/karet gelang dapat menghambat penyerapan warna sehingga bagian yang tidak terikat akan berwarna sesuai pewarnanya. Tali rafia lebih kuat dibandingkan dengan karet gelang. Karet akan menjadi mulur pada saat dimasak, sehingga zat warna bisa masuk pada bahan yang seharusnya tidak diberi warna dan juga bisa merusak bahan.

2. Bahan Untuk Mengisi


Bahan pengisi adalah bahan yang digunakan untuk membantu terciptanya suatu motif. Bahan yang digunakan adalah kelereng, biji-bijian, batu, uang logam dan sumpit. Caranya dengan membungkus bahan pengisi tersebut pada bahan yang akan dicelup pada pewarna. Benda-benda itu dapat menghasilkan motif yang berbeda seperti :
  • sumpit akan menghasilkan motif yang memanjang
  • kelereng akan menghasilkan motif bulat

Perbedaan bahan pengisi akan menghasilkan motif yang berbeda pada hasil jumputan

3. Zat Warna Buatan


Zat warna buatan ini digunakan pada proses pencelupan. Pada proses pembuatan jumputan ini dipergunakan wantex dan dylon.

4. Baju Kaos/Kain Yang Akan Dijumput


Bahan yang akan dijumput dapat berupa kain atau baju/kaos polos agar mudah untuk membuat motifnya. Bahan yang berwarna putih lebih mudah di beri warna.

5. Garam/Cuka


Garam atau cuka pada proses pembuatan kain jumputan berfungsi untuk memperkuat warna, agar warna kain jumputan kuat dan tidak mudah luntur.Baju kaos/ kain yang akan dijumput

Sumber dari http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/mp_310/materi2.html

Pewarnaan

Gambar A

A1. Proses


A2. Hasil

Gambar B

B1. Proses


B2. Hasil

Pada prinsipnya untuk membuat motif kain dengan teknik jumputan adalah dengan menentukan bagian yang ingin diberi warna dan bagian yang tidak ingin diberi warna. Untuk bagian yang tidak ingin diberi warna dengan cara menutupnya dengan plastik, sedangkan untuk bagian yang ingin diberi warna dengan cara membiarkannya tidak terikat dan tertutup plastik. Untuk menghasilkan warna yang berbeda diperlukan proses pewarnaan beberapa kali. Gambar di atas menunjukkan hasil jumputan yang diikat dengan karet dan ditutup dengan plastik, dan hasil jumputan yang diikat dengan karet saja.


(A)


(B)


(C)


(D)

Proses pewarnaan pada jumputan dinamakan proses pencelupan yaitu pemberian warna secara merata pada bahan tekstil dengan menggunakan zat warna dan teknik tertentu sehingga menghasilkan warna dan motif tertentu pada kain. Pada proses ini terjadi tahapan dimana zat warna terikat pada serat tekstil :

  1. Kain tekstil dimasukkan pada zat warna
  2. Molekul zat warna bergerak pada temperatur yang tinggi
  3. Zat warna terserap manempel pada permukaan serat
  4. Zat warna masuk ke dalam dan diikat oleh serat
Sumber dari http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/mp_310/materi3.html

Cara Membuat Motif Jumputan

Untuk mencipta motif jumputan ada beberapa cara yang bisa dilakukan sesuai dengan bahan yang digunakan.

1. Dengan bahan pengisi uang logam

Caranya sebagai berikut :

-Bungkuslah uang logam, batu-batuan, biji-bijian, kelereng dengan kain

-Ikat kuat kain dengan tali rafia lakukan proses pencelupan

-Dan sebuah motif jumputan akan tercipta

2. Dengan bahan pengisi kelereng

Caranya sebagai berikut :

-Buatlah desain motif kain jumputan

-Masukkan kelereng, biji-bijian, uang logam, batu lalu ikat yang kencang

-Lakukan proses pencelupan

-Sebuah motif jumputan dengan cara pengisian secara teratur akan tercipta

Pada cara ini menggunakan bantuan kelereng dan karet gelang sebagai pengikat untuk menciptakan motifnya. Karet gelang mempunyai kelemahan akan mulur pada saat dimasak sehingga bisa merusak bahan.

3. Dengan bahan pengisi sumpit

Cara ini digunakan untuk menciptakan motif yang agak panjang.

Cara pengerjaannya sebagai berikut :

-Bungkuslah beberapa sumpit pada kain polos

-Ikat dengan tali rafia lalu lakukan proses pencelupan

-Dan akan tercipta sebuah motif yang panjang dan bergradasi

4. Dengan Cara Menjelujur Motif

Pada cara ini menggunakan jarum dan tali plastik. Cara ini digunakan untuk menghasilkan motif yang sesuai dengan gambar desain.

Caranya sebagai berikut :

-Buatlah desain motif lalu jelujurlah desain motif tersebut

-Tariklah tali plastik tersebut lalu kerutlah

-Ikat kencang agar warnatidak masuk ke dalam motif

-Akan tercipta motif dengan teknik jelujur

5. Jumputan Dengan Menggunakan Bantuan Balok

Cara ini digunakan untuk membuat desain yang tepinya bergaris tegas dengan menggunakan dua balok yang sama besar pada bagian atas dan bawah bahan yang akan dibuat motifnya.

Caranya sebagai berikut :

-Siapkan balok yang sama besar

-Letakkan kain yang sudah dilipat diantara dua balok tersebut lalu jepit/ikat dengan kuat

-Lakukan hingga balok terpasang lalu lakukan proses pencelupan

-Sebuah proses jumputan akan tercipta

6. Dengan Cara Melipat Kain Memanjang

Cara ini dilakukan dengan melipat kain secara memanjang, melebar atau diagonal. Motif yang dihasilkan adalah motif garis-garis akordion.

Caranya sebagai berikut :

-Lipatlah kain seperti melipat kipas tangan dengan memanjang dan melebar
-Ikatlah bagian-bagian kain dengan kuat dan lakukan proses pencelupan
-Sebuah motif garis-garis akan tercipta

7. Dengan Cara Melipat Kain Segitiga

Cara ini digunakan untuk mendapatkan motif bulat-bulat yang beraturan tanpa mengikat kain satu persatu. Caranya sebagai berikut :

-Lipatlah kain dengan membagi dua bagian sehingga berbentuk segitiga

-Lipat kain yang sudah berbentuk segitiga tadi dan ikatlah sisi siku dari kain menggunakan tali rafia dengan kuat

-Lakukan proses pencelupan

-Sebuah motif akan tercipta

8. Dengan Cara Penggumpalan Kain

Cara ini digunakan untuk membuat desain yang tidak beraturan. Caranya sebagai berikut :

-Remaslah bahan yang akan dijumput

-Ikat bahan tadi dengan kuat

-Lakukan proses pencelupan

-Sebuah motif baru akan tercipta

Sumber : Lihatlah GAMBAR dari sini


Langkah Kerja Membuat Motif Dengan Teknik Jumputan Sesuai Desain

Berikut ini adalah salah satu contoh pembuatan motif dengan teknik jumputan yang dikerjakan langkah demi langkah.

  1. Buatlah motif di atas kain polos yang akan dijumput dengan pensil
  2. Ikatlah kain sesuai motif yang akan dibuat. Bagaian yang berwarna putih ditutup dengan tali rafia/plastik
  3. Ikatlah pada bagian bawah kaos dan lengan bagian bawah
  4. Didihkan air 2 liter air untuk satu bungkus pewarna/wantex lalu tambahkan 2 sendok makan garam atau cuka ke dalam larutan pewarna/wantex . Masukkan kain polos yang sudah diikat. Aduk-aduk agar zat warna tidak mengendap dan biarkan kain dalam rendaman kira-kira 20 menit.
  5. Tiriskan air dari kain lalu jemur dengan cara diletakkan pada permukaan yang rata, setelah kain kering buka ikatan pada kain
  6. Sebuah kaos dengan motif jumputan telah tercipta
-Buatlah motif diatas kain polos yang akan dijumput dengan pensil
-Ikatlah kain sesuai motif yang akan dibuat. Bagian yang berwarna putih ditutupi dengan tali rafia/plastik
-Ikatlah pada bagian bawah kaos dan lengan bagian bawah
-Didihkan air 2 liter untuk satu bungkus pewarna/wantex lalu tambahkan 2 sendok makan garam atau cuka ke dalam larutan pewarna/wantex. Masukkan kain polos yang sudah diikat. Aduk-aduk agar zat warna tidak mengendap dan biarkan kain dalam rendaman kira-kira 20 menit.
-Tiriskan air dari kain dari lalu jemur dengan cara diletakkan pada permukaan yang rata, setelah kain kering buka ikatan pada kain
-Sebuah kaos dengan motif jumputan telah tercipta

Sumber : Lihat GAMBAR di sini

LATIHAN

TES









Selasa, 13 Juli 2010

Sasirangan

Menurut sejarah sekitar abad XII sampai abad ke XIV pada masa kerajaan Dipa atau kerajaan Banjar, cerita rakyat atau sahibul hikayat, kain sasirangan yang pertama dibuat yaitu tatkala Patih Lambung Mangkurat bertapa selama 40 hari 40 malam di atas rakit balarut banyu. Menjelang akhir tapanya rakit Patih tiba di daerah Rantau kota Bagantung. Dilihatnya seonggok buih dan dari dalam buih terdengan suara seorang wanita, wanita itu adalah Putri Junjung Buih yang kelak menjadi Raja di Banua ini. Tetapi ia baru muncul ke permukaan kalau syarat-syarat yang dimintanya dipenuhi, yaitu sebuah istana Batung yang diselesaikan dalam sehari dan kain dapat selesai sehari yang ditenun dan dicalap atau diwarnai oleh 40 orang putri dengan motif wadi / padiwaringin. Itulah kain calapan / sasirangan yang pertama kali dibuat dan sering disebut oleh masyarakat sebagai batik sandang yang disebut Kain Calapan yang kemudian dikenal dengan nama Kain Sasirangan.

Proses Pembuatannya:
Kain sasirangan yang merupakan kerajinan khas daerah Kalimantan Selatan (Kalsel) menurut para tetua masyarakat setempat, dulunya digunakan sebagai ikat kepala (laung), juga sebagai sabuk dipakai kaum lelaki serta sebagai selendang, kerudung, atau udat (kemben) oleh kaum wanita. Kain ini juga sebagai pakaian adat dipakai pada upacara-upacara adat, bahkan digunakan pada pengobatan orang sakit. Tapi saat ini, kain sasirangan peruntukannya tidak lagi untuk spiritual sudah menjadi pakaian untuk kegiatan sehari-hari, dan merupakan ciri khas sandang dari Kalsel. Di Kalsel, kain sasirangan merupakan salah satu kerajinan khas daerah yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.

Kata “Sasirangan” berasal dari kata sirang (bahasa setempat) yang berarti diikat atau dijahit dengan tangan dan ditarik benangnya atau dalam istilah bahasa jahit menjahit dismoke/dijelujur. Kalau di Jawa disebut jumputan. Kain sasirangan dibuat dengan memakai bahan kain mori, polyester yang dijahit dengan cara tertentu. Kemudian disapu dengan bermacam-macam warna yang diinginkan, sehingga menghasilkan suatu bahan busana yang bercorak aneka warna dengan garis-garis atau motif yang menawan.

Motif-Motif Sasirangan



picture
Sejarah
Motif
Sasirangan


























































Kulat karikit, Gigi Haruan, Iris Pudak, & Ular Lidi





















Daun Jaruju, & Tampuk Manggis


Hiris Gagatas & Kambang Sasaki


Bintang sudut ampat, bintang sudut lima, bintang sudut tujuh, Gugusan bintang & Bintang Bahambur






Kambang Kacang


Bayam Raja















Ramak Sahang, Daun Katu, & Gelombang



Kangkung kaumbakan & Ombak Sinampar Karang

Senin, 16 November 2009

PERALATAN TEKNOLOGI INFORMASI

Peralatan Teknologi Informasi adalah peralatan yang digunakan untuk mendapatkan suatu informasi yang dibutuhkan melalui media elektronik maupun cetak.
Yang termasuk peralatan teknolgi Informasi adalah:
1.Cash Register.
yaitu alat yang digunakan untuk memperoleh informasi pembayaran di kasir.


2. Kalkulator.
Yaitu alat yang digunakan untuk memperoleh informasi hasil perhitungan angka.


3. Komputer
yaitu alat berupa hardware dan software yang digunakan untuk membantu manusia dalam mengolah data menjadi informasi dan menyimpannya untuk ditampilkan dilain waktu. Informasi yang dihasilkan komputer dapat berupa Tulisan, gambar, suara, video dan animasi.



4. Laptop /Notebook
Yaitu peralatan yang fungsinya sama dengan komputer tetapi bentuknya praktis dapat di lipat dan dibawa-bawa karena menggunakan bantuan baterrai charger sehingga bisa digunakan tanpa menggunakan listrik.


5.Deskbook
Yaitu peralatan sejenis komputer yang bentuknya praktis yaitu CPU menyatu dengan Monitor sehingga mudah diletakan diatas meja tanpa memakan banyak tempat tetapi masih harus menggunakan listrik langsung. Karena belum dilengkapi batterai.


6. Personal Digital Assistant (PDA) / Komputer genggam
Yaitu peralatan sejenis komputer tetapi bentuknya sangat mini sehingga dapat dimasukan saku, tetapi manfaatnya hampir sama dengan komputer dapat mengolah data, bahkan sekarang banyak PDA yang juga dapat berfungsi sebagai Handphone (PDA Phone)


7.Kamus Elektronik
yaitu perlatan elektronik yang digunakan untuk untuk menterjemahkan antar bahasa


8.MP4 Player
yaitu peralatan yang digunakan sebagai media penyimpanan data sekaligus sebagai alat pemutar video dan music serta game.


9.Kamera digital
yaitu perlatan yang digunakan untuk menyimpan gambar atau video dengan menggunakan metode penyimpanan secara digital atau disk.


10.Alqur’an Digital
yaitu Perlatan yang digunakan untuk menyimpan data berisi Alqur’an yang dapat mengeluarkan tulisan dan suara.


11.Flash disk
yaitu media penyimpanan data yang berbentuk Universal Serial Bus tetapi dapat menyimpan data dalam jumlah banyak.


12.MP3 Player
yaitu Perlatan yang dapat menyimpan data sekaligus dapat digunakan untuk memutar music dan mendengarkan radio.


13.Televisi
Yaitu peralatan teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi dalam bentuk gambar bergerak / video secara langsung .


14.Radio
Yaitu Perlatan elektronik yang digunakan untuk menyampaikan Informasi berupa suara dari station pemancar melalui frekuensi yang telah ditetapkan.


15. Koran
Yaitu media cetak yang digunakan untuk menyampaikan informasi yang berupa tulisan dan gambar yang terbit setiap hari.


16.Majalah
Yaitu media cetak yang digunakan untuk menyampaikan informasi yang berupa tulisan dan gambar yang terbit secara rutin setiap minggu atau bulanan.


PERALATAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

1.Telephone
yaitu Peralatan teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi antara dua orang dengan menggunakan suara .
Telephone ada tiga macam.
a.Fixphone (deskphone)yaitu alat komunikasi yang berbentuk Pesawat Sambungan Tekan Nomor dengan menggunakan kabel yang sifatnya permanen yang tidak bisa dipindah ketempat yang tidak ada kabel jaringannya. Contoh jenis telphone ini adalah telpone yang dipakai dirumah-rumah atau kantor menggunakan kabel telkom.


b.Phone Celluler. Yaitu alat komunikasi tanpa kabel yang berupa pesawat celuler yang bentuknya cukup kecil yang dapat dibawa pergi sampai keluar kota. Pesawat celluler ini harus menggunakan kartu jaringan agar dapat digunakan .sering disebut dengan handphone karena pesawat ini digunakan cukup ditaruh ditangan . contoh Telephone jenis ini ada 2 macam, yaitu GSM seperti Mentari Simpati,Xl, Matrik,dan CDMA seperti Flexi, Fren, Esia, Starone,Ceria adapun merek-merek yang sering digunakan adalah Nokia, Siemens, Samsung, Sony Ericsson, dll.


c.Fixphone celluler (wirless deskphone)
Yaitu perlatan komunikasi yang berbentuk telphone duduk tanpa kabel yang dapat dipindah ketempat lain. Telepon jenis ini harus menggunakan kartu jaringan khusus CDMA seperti felxi, ceria, fren atau Esia.




2.Faximile(fotocopy jarak jauh)
Yaitu perlatan komunikasi yang digunakan untuk mengirim tulisan kepada sesama alaat tersebut melalui sambungan telephone. Contoh merek : Brother: Canon, HP, Epson dll.


3.Telegraph
Yaitu perlatan komunikasi yang digunakan untuk mengirim sandi melalui jaringan telephone. peralatan ini cikal bakal teknologi modern


4.Pager (Penyeranta)
Yaitu perlatan komunikasi yang digunakan untuk menerima pesan teks melalui jaringan tanpa kabel.


5.Walky talky
yaitu peralatan komunikasi antara dua orang menggunakan pesawat khusus (HT) tanpa kabel menggunakan gelombang 11 meter atau 2 meter.
Komunikasi alat ini tidak memerlukan biaya atau tarif ,namun komunikasinya secara bergantian dan dapat didengarkan oleh orang lain pada gelombang yang sama.
Komunikasi jenis ini sering dinamakan brik-brikan ,dan yang sering menggunakan komunikasi dengan alat ini adalah pihak kepolisian dilapangan.


6.Internet Mesenger yaitu komunikasi antara satu orang dengan orang lain menggunakan teks, suara atau video dengan komputer, komunikasi jenis ini dapat dilakukan dengan satu orang atau beberapa orang sekaligus (confenece) .komunikasi jenis ini selain menggunakan teks (chatting) tetapi juga dapat menggunakan suara
(voice) bahkan sekarang dapat juga menggunakan streaming (Messenger dengan webcam).


7. Email yaiitu Media komunikasi yang digunakan untuk berkirim surat atau data melalui internet .Komunikasi melalui email lebih efisien selain tidak perlu membayar proses pengirimannya sangat cepat sampai. Contoh Perusahaan pembuat email: yahoo, plasa, hotmail, gmail, mailcity dll.


8.Surat POS yaitu: Media pengiriman surat biasa melalui jasa pengiriman paket pos, biasanya pengiriman pos memakan waktu yang lebih lama, karena pengirim harus mengetahui alamat surat dengan jelas.